Subscribe:
    Subscribe Twitter Facebook

    Kamis, 16 September 2010

    Sinopsis Cinderella’s Sister Episode 3


    Eun Jo duduk di pinggir danau sambil melemparkan batu, terlihat sedang berpikir. Dae Sung kecewa karna Kang Hook mengambil tindakan yang berlebihan terhadap Eun Jo. Menurut Dae Sung, Hyo Sun terlihat mengganggu Eun Jo. Dae Sung melarang Kang Hook melakukan itu lagi. Hal ini menjadi bumerangnya sendiri. Kang Hook bermaksud agar ia terlihat sebagai ibu yang baik untuk Hyo Sun. Kang Hook tidak mau terlihat salah, dia menggunakan kesempatan ini untuk kepentingannya sendiri. Kang Hook memulai aktingnya. Kang Hook takut akan penilain orang terhadap anak dan dirinya. Kang Hook mengatakan dia menerima pandangan yang tidak enak sambil terus menangis.

    Dae Sung mengumpulkan semua karyawannya. Dan menanyakan apa mereka ada yang tidak suka istrinya. Jika ada yang merasa seperti itu, lebih baik mengundurkan diri. Juga terhadap Eun Jo yang sekarang adalah anaknya, jika ada yang tidak menganggap Eun Jo seperti anaknya, lebih baik mereka pergi. Semua karyawan tidak ada yang maju.

    Eun Jo masih dengan pikirannya. Dia berimajinasi, dalam sebuah kertas ada tas koper. Eun Jo mulai membayangkan apa saja keperluannya. Dua pakaian dalam, dua pasang kaus kaki, satu pakaian musim panas, satu pakaian musim dingin, dan sebuah buku untuk ketika bosan. Dan juga harus membawa uang. Sekarang sudah siap untuk pergi ke suatu tempat dimana tidak ada ibu dan Hyo Sun juga. Ketika berbalik Eun Jo bertemu dengan Ki Hoon.

    Dengan senyum yang manis, Ki Hoon berkata “Aku selalu menemukanmu dimanapun”. Ki Hoon mengajaknya makan dan melemparkan batu yang digenggam Eun Jo. Tapi suasana hati Eun Jo sedang tidak enak. Eun Jo meninggalkan Ki Hoon dengan marah. Tanpa disadari jepit rambut yang akan diberikan untuk Eun Jo terjatuh. Ki Hoon mencoba unuk mengejar Eun Jo. Ki Hoon mencoba menakuti Eun Jo tapi Eun Jo tetap berjalan sampai akhirnya dia menoleh kebelakang, ternyata Ki Hoon terjatuh. Ki Hoon berpura-pura sakit dan mengencangkan suaranya tapi Eun Jo hanya melihatnya dan berjalan kembali.
    Ki Hoon berteriak mengeluh mengapa Eun Jo tetap berjalan padahal Ki Hoon kesakitan dan tidak bisa berjalan. (boong banget nih Ki Joon,, cuma mau menarik perhatian Eun Jo,, hehhe). Eun Jo makin mempercepat langkahnya, tapi terjatuh juga. Dengan cepat Eun Jo bangun dan berjalan lagi. Ki Hoon memotong jalan agar bisa menyusul Eun Jo. Ki Hoon heran mengapa Eun Jo bisa berjalan dengan cepat.

    Ki Hoon menarik Eun Jo untuk melihat luka nya. Ki Hoon kaget melihat luka Eun Jo. Lututnya mengeluarkan banyak darah. Ki Hoon bertanya apa itu terasa sakit. Dengan kasar Eun Jo menjawab “Kalau terasa sakit, apa yang bisa kau lakukan?”. Ki Hoon membawa Eun Jo ke dokter. Dokter membersihkan luka Eun Jo. Eun Jo hanya sekilas melihat luka nya dengan tatapan cuek khasnya. Ki Hoon heran.

    Dirumah, Hyo Sun mencoba bertanya darimana Kang Hook mendengar ada teman Eun Jo yang mengejeknya karna nama keluarga mereka. Eun Jo menjelaskan pada Kang Hook, dia sudah bertanya pada teman-temannya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mengatakan seperti itu. Kang Hook tidak mau mengaku dan hanya mengatakan kalau ia salah dengar dan minta Hyo Sun tidak memikirkan dan mengungkit masalah ini lagi. Kang Hook menenangkan Hyo Sun dengan memeluk dan membelai rambut Hyo Sun.

    Saat dokter sedang menjahit luka Eun Jo, Ki Hoon heran mengapa Eun Jo tidak merasakan sakit. Eun Jo melihatnya dengan cuek. Ki Hoon meminta dokter memeriksanya. Saat perjalanan pulang, Eun Jo bertanya bahasa apa yang ada dimusik waktu itu. Ki Joon mengatakan itu bahasa Spanyol. Eun Jo tanya seberapa jauh Spanyol itu. Ki Hoon mengatakan itu jauh.

    Dalam hati Eun Jo mengatakan ia ingin pergi ke Spanyol. Ki Hoon bertanya mengapa Eun Jo menanyakan ini. Belum selesai bicara Eun Jo sudah memotong dan mengatakan Eun Jo nau diajari bahasa Spanyol setelah belajar Matematika. Eun Jo meminta Ki Hoon jangan meminta uang lebih pada ayah Hyo Sun. Ki Hoon ingin membantah, tapi Eun Jo berjalan kembali dan tidak mendengarkan kata-kata Ki Hoon. “Tapi aku tidak bisa bahasa Spanyol” kata Ki Hoon lemah.
    Sampai dirumah Eun Jo melihat ibunya dan Hyo Sun tidur bersama. Eun Jo melihatnya dengan pandangan sedih. Lalu menutup kembali pintunya dengan sedih.

    Malamnya Ki Hoon berlatih pelafalan bahasa Spanyol. Ki Hoon menjelaskan sedikit mengenai bahasa Spanyol, tapi Eun Jo meyelak. Ki Hoon merasa kesal dan mengingatkan kembali bahwa Eun Jo ada dalam kelas nya dan Eun Jo harus bicara secara formal. Ki Hoon memulai kembali penjelasannya, tapi Eun Jo minta langsung ke bab II karna tadi malam Eun Jo sudah berlatih pelafalannya sendiri. Ki Hoon kaget. Ki Hoon bingung harus menjelaskan apa.

    Ki Joon menutup bukunya dan mengalihkan perhatian Eun Jo dengan menggambar peta. Ki Joon mulai dengan pengalamannya yang tidak membawa uang. Eun Jo langsung meyelak dan bertanya berapa lama perjalanannya. Ki Joon marah tapi Eun Jo tetap memotong bicara Ki Joon lalu bertanya berap uang yang dibutuhkannya. Ki Joon merasa aneh dan bertanya apa Eun Jo akan pergi kesana?. Eun Jo tidak mau menjawab dan langsung minta pelajaran dimulai sebelum terdengar suara yang mengganggu.

    Ki Hoon mulai menjelaskan lagi bagaimana kesana, tak lama kemudian terdengar suara yang mengganggu. Ini kesempatan Ki Hoon untuk menyudahinya. Ki Hoon bertanya mengenai luka Eun Jo. Eun Jo tidak menjawab dan mulai membereskan buku-bukunya.

    Suara itu berasal dari suara tamu yang mulai berdatangan. Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun Dae Sung. Hyo Sun sudah menyiapkan 2 kado. Saat Hyo Sun ingin keluar , dia mendengar suara telv dari hp Eun Jo. Hyo Sun ragu, tapi akhirnya ia ingin mengakat telv nya. Tapi sayangnya Hyo Sun tidak mengerti. Hyo Sun membawa hp Eun Jo.

    Ternyata itu telv dari Jung Woo. Jung Woo memperingatkan Eun Jo bahwa ayahnya (tuan Han) mengambil semua uang dan mengatakan ingin mencari Kang Hook dan Eun Jo. Jung Woo bertanya apa Eun Jo melupakannya. Jung Woo menjawab sendiri, tak apa jika Eun Jo melupakannya, tapi Jung Wo tidak akan melupakan Eun Jo. Jung Woo ingin melanjutkan, tapi voicemail nya sudah habis. Dengan kesal Jung Woo ingin membanting telv.

    Kang Hook melayani Dae Sung dengan sangat baik, sampai teman Dae Sung iri melihatnya. Hyo Sun melihat Eun Jo masuk, Hyo Sun segera berlari kearah Eun Jo. Hyo Sun berkata dia khawatir Eun Jo tidak semapt menyiapkan kado untuk Dae Sung, jadi Hyo Sun menyiapkan kadonya. Hyo Sun meminta Eun Jo hanya menulis ucapannya. Eun Jo menolaknya.

    Hyo Sun mencoba membujuk Eun Jo. Dengan dingin Eun Jo mengatakan “akan kebih baik jika kau mengerti apa yang ku katakan. Jangan menggangguku lagi”. Hyo Sun kecewa sekaligus takut. Hyo Sun coba mengatakan itu, Eun Jo hanya berjalan meninggalkannya. Hyo Sun mengejarnya, ingin memberikan hp Eun Jo. Hyo Sun mengatakan hp Eun Jo bunyi dan ada voicemail. Eun Jo marah dan langsung meninggalkan Hyo Sun dengan kebingungan hadiahnya.
    Eun Jo masuk ke kamarnya. Hyo Sun mengikutinya.

    Eun Jo bertanya mengapa Hyo Hun mengikutinya. Eun Jo menelv orang yang tadi menelv nya. Eun Jo bertanya dimana paman Hyo Sun. Hyo Sun bingung. Eun Jo membentaknya. Eun Jo menemui Hyungnim. Eun Jo marah pada Hyungnim dan bertanya mengapa Hyungnim mengatakan tempat tinggal mereka. Hyungnim tidak mau disalahkan. Eun Jo meninggalkannya. Eun Jo melihat ibunya bernyanyi dengan khawatir. Tuan Han juga melihat Kang Hook bernyanyi. Tuan Han merasa sedih. Eun Jo berjalan keluar.

    Di luar pagar rumah, Eun Jo melihat Tuan Han. Tuan Han mengatakan lagu itu, dialah yang mengajarkannya. Eun Jo menyuruh Tuan Han berdiri, tapi Tuan Han tidak mau. Eun Jo menyeretnya. Ki Joon melihatnya. Ki Joon membantu Eun Jo membawa Tuan Han ke Ruang Penyimapanan Wine. Lalu Ki Joon meninggalkan mereka agar mereka berbicara dengan leluasa.

    Eun Jo bertanya “haruskah aku membunuhmu? aku sungguh ingin membunuhmu. Apa kau sudah gila?”. Tuan Han menjawab “Kang Hook adalah hidupku. bagaimana aku akan hidup tanpa Kang Hook?”. Eun Jo menjawab “Mati saja sejak Kang Hook tidak ada lagi dihidupmu”. Tuan Han bingung menatap Eun Jo. Tuan Han mengatakan kalau dia mencintai Kang Hook.

    “Apa kau bicara tentang wanita yang kau jual untuk uang?” tanya Eun Jo
    “Berhentilah akting seolah kau baik. Jika kau melihat banyak uang didepan matamu, kau juga akan begitu” bela Tuan Han
    “Jadi kau butuh banyak uang?” tanya Eun Jo tak sabar
    “Berhentilah bicara seperti itu. Aku kesini untuk melihat ibumu. Aku tidak datang karna uang” kata Tuan Han

    Para tamu datang untuk mengambil wine. Eun Jo berusaha menutup mulut Tuan Han. Ki Hoon mencoba menhan mereka dengan mengatakan dia yang akan mengambil wine nya dan akan segera mengantarkannya. Ki Hoon masuk dan memperingati Eun Jo tidak bisa berada disana lebih lama lagi.

    Eun Jo mengatakan apa yang Tuan Han punya. Apa tuan Han punya seperti disini. Tuan Han bingung. Eun Jo menjelaskan, “Apa kau punya rumah seperti istana, paman, bibi. Apa kau punya keluarga seperti ini?. Jika kau tidak punya, jangan kembali sampai kau punya. Yang kau punya hanyalah rumah yang berantakan, kebiasan yang buruk, pemabuk, debt collector, badan dan hati mu keduanya sama buruknya”. Tuan Han memina Eun Jo berhenti.

    Eun Jo tak mau berhenti, “Kenapa?? Apa kau malu yang bicara adalah seorang yang lebih muda?” tanya Eun Jo mendesak. Eun Jo menantang Tuan Han untuk mempunyai lebih yang mereka miliki sekarang. Eun Jo menyuruh Tuan Han tidak menunjukan wajahnya sampai waktu itu tiba. Eun Jo akan percaya Tuan Han mencintai ibunya jika Tuan Han tidak muncul lagi. Eun Jo mengusir Tuan Han, jika tuan han tidak pergi maka dia hanyalah orang yang datang karna uang. Eun Jo tidak bisa menahan tangisnya lagi.

    Ki Hoon mengantarkan Tuan Han untuk pulang dan minta Eun Jo jangan khawatir. Eun Jo masuk kerumah dan melihat Kang Hook sedang bernyanyi dan menari bersama dengan tawa mereka. Dae Sung melihat Eun Jo sedang bersedih dan meminta Kang Hook untuk menemani Eun Jo dulu. Kang Hook masuk dan bertanya ada apa. Tapi Eun Jo berteriak menyuruh Kang Hook keluar dari kamarnya. Kang Hook memukul Eun Jo dengan kaus kaki. Eun Jo makin berteriak. Kang Hook menutup mulut Eun Jo dengan kaus kaki.

    Eun Jo bertanya mengapa Kang Hook membawanya juga. Tanpa Eun Jo Kang Hook tetap bisa makan enak, rumah enak dan tidur dengan enak. Kang Hook mengatakan ini untuk Eun Jo. Eun Jo berkata kalau ini memang untuknya mengapa Kang Hook bisa melayani Dae Chun sedangkan Kang Hook tidak memperhatikan luka Eun Jo. Kang Hook kaget, langsung melihat luka Eun Jo. Eun Jo menghempaskan tangan Kang Hook. Eun jo menolak perhatian dari ibunya karna sudah kecewa. Kang Hook sudah mau mukul Eun Jo lagi, tapi Eun Jo menatap nya dengan dingin dan mengatakan sekali lagi jangan menyentuhnya dan jangan memukulnya lagi. Eun Jo meninggalkan Kang Hook.

    Hyo Sun menayakan Kang Hook ada dimana. Eun Jo hanya diam dan meninggalkannya. Hyo Sun langsung mengatakan kalau dia sudah memberikan hadiahnya pada Dae Sung dan mengatakan hadiah itu dari Hyo Sun dan Eun Jo. Eun Jo berbalik, “aku membencimu” kata Eun Jo dingin. Eun Jo kaget dan sedih. “Aku membencimu, mustahil kau akan menyukaiku. Kau tak ada alasan untuk meyukaiku. apakah kau berpura-pura?” kata Eun Jo sinis. Hyo Sun menangis dan meminta Eun Jo untuk percaya padanya, kalau Hyo Sun benar menyukai Eun Jo. Eun Jo “Akan lebih baik kau tidak menyukaiku dan tidak berpura-pura ramah padaku. berpikirlah hati-hati. Kau menipu dirimu sendiri”.

    Eun Jo tidak percaya apa yang dilakukan Hyo Sun tulus. Dari luar Dae Sung mendengar pembicaraan mereka. Eun Jo hanya melihatnya dan berjalan.

    Eun Jo menelv Jung Woo. Eun Jo mengatakan ada seseorang yang akan mengantarkan Tuan Han. Eun Jo minta Jung Woo menelv nya jika orang itu sudah pergi. Jung Wo senang mendapat telv dari Eun Jo. Jung Wo mengatakan makanan yang Eun Jo buat sudah habis. Eun Jo sudah mau manutup telv nya tapi Jung Wo meminta Eun Jo mendengarkannya. Jung Wo mengatakan “kau adalah milikku. Aku cinta kamu”. Jung Wo langsung menutup telv nya.

    Eun Jo duduk termenung menunggu Ki Hoon. Eun Jo terus menunggu hingga pagi hari. Tapi Ki Hoon tak juga pulang.

    Pagi harinya Ki Hoon berada dirumah orang tuanya. Ayahnya mengatakan kalau dia membeli semua foto-foto Ki Hoon. Ayahnya meminta Ki Hoon berhenti bekerja pada Go Dae Sung. Ki Hoon marah. Ki Hoon mengatakan ayahnya tidak berhak lagi mengatur hidup Ki Hoon karna ayahnya telah mengusir Ki Hoon. Tiba-tiba ibu tirinya datang dan marah mendengar ucapan Ki Hoon. Ibunya berkata “apa kau melupakan semua yang telah kami lakukan padamu? Bagaimana bisa kau melakukan ini pada kami?”. Ayahnya menyuruh istrinya pergi.

    “Aku tidak punya siapa-siapa lagi” kata Ayah Ki Hoon. Ayahnya menikah dengan istrinya karena politik. Ayahnya mengatakan kalau dia membutuhkan Ki Hoon. “Ketika kau bilang kau membutuhkan aku, aku sungguh ingin percaya. Kau tidak membutuhkan aku” kata Ki Hoon sedih. Ki Hoon meninggalkan ayahnya, tidak menghiraukan ayahnya untuk sarapan dulu.

    Di kelas, Hyo Sun telv pamanya menanyakan keberadaan Ki Hoon yang belum pulang juga. Sepintas Eun Jo mendengarkan. Eun Jo khawatir.

    Ki Hoon duduk dimakam ibunya. Ki Hoon bivcara sendiri dalam kebingungannya. “Apa yang harus akau lakukan ibu. Apa aku harus membicarakannya pada wartawan atau aku harus diam untuk membuat mereka membayar mahal”.

    Malam harinya Eun Jo masih terjaga, masih memikirkan Ki Hoon. Eun Jo keluar rumah dan menemuka Ki Hoon sedang bersandar di tembok. Dalam hati Eun Jo senang melihatnya kembali. Ki Hoon memanggilnya. Eun Jo berkata dalam hati “Dia memnaggil ‘Eun Jo’ “. Ki Hoon minta Eun Jo mendekat tapi Eun Jo terus mengulang perkataan Ki Joon. Akirnya Ki Hoon menyerah, dia mendekati Eun Jo. Ki Hoon mau tejatuh, dengan cepat Eun Jo memegangnya (memeluk). Dengan sedih Ki Hoon berkata dia lapar. Eun Jo masih dengan pikirannya sendiri.

    Eun Jo memasakkan makanan untuk Ki Hoon. Dalam hati terus berkata “dia berkata ‘Eun Jo yaa’ “. Makanan sudah selesai, tapi Eun Jo melihat Ki Hoon tertidur. Eun Jo ingin membawa kembali makanannya, tapi ga jadi. Eun Jo mencoba membangunkan Ki Hoon, Ki Hoon masih tertidur. Eun Jo memperhatikan Ki Hoon. Dengan ragu Eun Jo mencoba melepaskan kaus kaki Ki Hoon, tapi Ki Hoon bergerak. Eun Jo takut, langsung keluar kamar Ki Hoon. Eun Jo duduk dan melihat luka jahitannya dengan dada yang berdebar.

    Pagi harinya Hyo Sun kekamar Ki Hoon. Hyo Sun membangunkan Ki Hoon. Hyo Sun mengatakan kekhawatirannya terhadap Ki Hoon. Hyo Sun bingung melihat banyak makanan tersedia sedangkan Ki Hoon malah tertidur. Dengan semangat den senyum jahilnya, Ki Hoon mulai makan. Hyo Sun mulai lagi sama pertanyaannya tentang siapa dirinya. Tapi Ki Hoon tidak mendengar dan tidak menjawabnya. Hyo Sun sedkit kesal karna tidak dianggap keberadaannya.

    Dong Soo datang ke ruamh Hyo Sun tapi di luar dia mendengar suara berteriak. Dong So ga jadi masuk. Dae Sung memarahi Ki Hoon. Hyo Sun langsung minta Dae Sung memafkan Ki Hoon dengan wajahnya yang memelas. Hyo Sun menyusul Eun Jo. Hyo Sun mengatakan dia akan ikut kompetisi tari minggu depan. Tapi Dae Sung dan Kang Hook tidak dapat hadir karna harus pergi ke suatu tempat. Hyo Sun meminta Eun Jo datang dan melihatnta. Dengan cepat Eun Jo menjawab tidak. Hyo Sun menyembunyikan kecewanya dan mengatakan tak apa karna Dong Soo akan datang.

    Hyo Sun bercerita tentang Dong Soo yang berubah menjadi baik tehadapnya. Eun Jo mendesah. Hyo Sun sudah mengerti sikap itu. Dengan takut Hyo Sun berkata “Kakak, aku tau mengapa kau mendesah. Aku tidak tau mengapa kau mengatakan kalau akau berbohong pada diriku. Aku sungguh menyukaimu kakak. Tapi kau tidak menyukaiku kan. Aku tau, Kau bisa terus membenciku kakak. Aku akan tetap menyukaimu kak. Jadi jangan bilang aku memaksakan diri untuk membencumu. Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu bahagaia kakak. Kecuali membencimu. Kau mungkin membenciku dalam hati dan mengomel”. Eun Jo menoleh, Hyo Sun minta maaf dan segera lari menyusul Dong Soo.

    Eun Jo belajar dikelasnya, tapi tidak konsentrasi. Dia terus mendengar bagaimana Ki Hoon memanggilnya. Eun Jo berjalan pulang sendiri sampai melihat Ki Hoon duduk di pinggir danau sendirian, tidak lama itu datang seorang wanita dengan kantung plastik yang dibawanya. Ki Hoon terlihat senang.

    Eun Jo melihat Dong Soo yang mengintip ke dalam rumah. Dong Soo takut meihat Eun Jo. Dia pergi tapi bunganya terjatuh. Hyo Sun masuk kerumah dan melihat Kang Hook sedang menggunting kuku kaki Hyo Sun. Hyo Sun meoleh ketika Eun Jo masuk tapi Kang Hook tetap fokus pada kaki Hyo Sun. Hyo Sun mengaduh kesakitan. Kang Hook dengan lembut meminta maaf. Eun Jo berjalan masuk dengan sedih dan marah.

    Sampai dikamar Eun jo melihat sebuah kue. Hyo Sun masuk dan mengatakan “Surprise”. Hyo Sun mengatakan kamar Eun Jo akan selseai besok. Jadi ini adalah malam terakhir mereka untuk tidur bersama. Eun Jo bertanya apa Hyo Sun sungguh menyukainya dan akan melakukan apapun untunya. Eun Jo bilang “Apa kau akan tetap menyukaiku walaupun akau mengambil sesuatu yang darimu?”. Dengan cepat Hyo Sun menyanggupinya.

    Eun Jo keluar rumah dan melihat bunga Dong Soo yang terjatuh. Sesat Eun Jo ragu akan melakukan candaan ini atau tidak pada Hyo Sun, tapi kemudian mengambil bunga nya. Eun Jo melihat Ki Joon datang membawa kantong plastik tadi, Eun Jo tetap berjalan masuk sambil membuang muka.

    Eun Jo masuk kekamar dan mengatakan kalau Dong Soo memberikannya bunga dan ingin berkencan. Hyo Sun kaget dan sedih, Hyo Sun terdiam. Eun Jo “Kenapa? Apa kau tidak bisa? Ini mustahil bukan? Kau bilang kau menyukaiku. Ini membuktikan kalau kau berbohong pada dirimu sendiri”. Hyo Sun melihat ada kartu dan mengambilnya. Eun Jo kaget. Langsung mengambil kartunya. Hyo Sun menunduk dan menangis lalu keluar kamar.

    “Eun Jo, aku menykaimu. Maukah kau berkencan denganku?” Eun Jo membaca kartu dan menyesal. Hyo Sun masuk kembali ke kamar, “Pengemis” kata Hyo Sun pelan. Eun Jo menoleh dan bertanya apa yangdiucapkan Hyo Sun. “Pengemis” teriak Hyo Sun pada Eun Jo. Eun Jo tersenyum sinis.



    0 komentar:

    Posting Komentar

    Just Example Ads